Khamis, 2 Ogos 2018

Pelajaran 1 : Allah (SWT) Pengurnia Hidayah


TILAWAH TINGKATAN 2
Pelajaran 1 : Allah (SWT) Pengurnia Hidayah

1.10.1 : Baca potongan ayat dengan betul, lancar serta bertajwid.

Firman Allah SWT:

رَبَّنَا لَا تُزِغۡ قُلُوبَنَا بَعۡدَ إِذۡ هَدَيۡتَنَا وَهَبۡ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحۡمَةًۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡوَهَّابُ  ٨ [ آل عمران:8-8]

Wahai tuhan kami! Janganlah engkau memesongkan hati kami
Sesudah engkau berikan petunjuk (hidayah) kepada kami
Dan kurniakan kepada kami limpah rahmat daripada sisimu
Sesungguhnya engkau jualah yang Maha Pemberi Kurnia

(Surah Al-Imran: Ayat 8

1.10.2 : Intisari ayat
1.       Umat Islam perlu berdoa agar ditetapkan hati dalan hidayah
Antara doa tersebut ialah ayat 8 surah al-Imran.

2.       Allah (SWT) meneguhkan hati mukmin dalam keimanan sebagai tanda rahmat dan kasih sayang-Nya.
3.       Allah (SWT) suka untuk memberikan hidayah dan rahmat kepada hamba-Nya agar mereka terus kekal berada dalam keimanan.
4.       Allah (SWT) memberikan hidayah kepada sesiapa yang dikehendaki-Nya kerana hidayah itu miliknya yang mutlak.
5.       Tiada jaminan seseorang itu akan kekal berada dalam hidayah Allah (SWT) kerana mereka boleh terkeluar daripada landasan iman.

Rasulullah (SAW) memperbanyakkan bacaan doa untuk memperkukuhkan keimanan seperti yang diriwayatkan oleh Anas Radia Allahu Anhu :

Image result for ya muqallibal qulub tsabbit qalbi

Maksud : Wahai Tuhan yang membolak – balikkan hati, tetapkanlah hatiku atas agamamu.

Ayat 8 surah al-Imran ialah doa yang matsur (doa yang berlandaskan al-Quran dan Hadis) yang menjadi amalan Rasulullah (SAW). Umat Islam digalakkan untuk berdoa dengan doa ini. Ayat ini juga boleh dibaca dalam Solat.Amalkanlah  doa dibawah setiap kali selepas solat






Selasa, 20 Mac 2018

Syair Seorang Ayah


''Sampaikanlah, aku akan mendengarkannya,'' Nabi SAW berkata.
Seorang ayah membacakan sebuah syair yang bagus yang ditujukan kepada sang anak buah hatinya: 

Ketika engkau lahir, aku memberimu makan
Dan ketika engkau tumbuh dewasa, aku selalu menjagamu
Engkau diberi minum dari jerih payahku
Jika malam hari engkau sakit
Maka, sepanjang malam aku tidak tidur
Bergadang memikirkan penyakitmu
hingga tubuhku sempoyongan karena kantuk

Seakan-akan aku yang sakit, bukan kau

Air mataku pun mengalir deras
Dan jiwaku khawatir kau akan mati
Padahal Dia tahu bahwa ajal akan tiba sesuai waktunya
Saat engkau mencapai usia yang tepat
Saat di mana kuharapkan dirimu
Kau balas diriku dengan kekejaman dan kekasaran
Seakan-akan engkau pemberi nikmat
Dan yang dermawan
Andai saja ketika tak dapat kaupenuhi hakku sebagai ayah
Kau perlakukan aku sebagai tetangga
Yang hidup berdampingan


Mendengar syair yang dibacakan ayah lelaki tadi, tidak terasa Rasulullah pun meneteskan air mata dan berkata kepada anak tersebut, ''Dirimu dan hartamu adalah milik ayahmu.'' 

Laki-laki itu pun tertunduk lesu dan merasa malu. Ia kini menyadari betapa besar curahan kasih sayang orang tuanya kepada dirinya. Karena kesadarannya telah terbuka, maka hartanya itu diikhlaskan kepada ayahnya. Dan, lelaki beserta orang tuanya pun akhirnya minta izin pergi meninggalkan Nabi SAW dengan perasaan damai.

KESANTUNAN DAKWAH RASULULLAH (SAW) AYAT KEFAHAMAN TINGKATAN 2 KSSM

  KESANTUNAN DAKWAH RASULULLAH (SAW)   AYAT KEFAHAMAN TINGKATAN 2 KSSM         فَبِمَا رَحۡمَةٖ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمۡۖ وَلَوۡ كُنتَ فَظ...